Daftar Wilayah di Aceh yang Paling Sedikit Menerima Bantuan Sosial Pangan
Beberapa wilayah di Aceh tercatat sebagai daerah yang paling sedikit menerima bantuan sosial pangan (bansos) dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan data yang diperoleh, lima wilayah ini memiliki realisasi anggaran dan jumlah keluarga penerima manfaat yang jauh lebih rendah dibandingkan daerah lainnya. Meski demikian, penting untuk memahami bahwa penyaluran bansos tidak selalu berkaitan dengan ukuran wilayah atau jumlah penduduk, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan prioritas alokasi dana.
Berikut adalah lima wilayah di Aceh yang paling sedikit mendapatkan bantuan sosial pangan pada tahun 2024:
-
Kota Sabang
Kota kecil yang terletak di ujung barat Indonesia ini memiliki realisasi jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 9.008. Anggaran yang turun mencapai Rp5.404.800.000. Meskipun kota ini memiliki luas hanya 118 km², pengelolaan bansos di sini terlihat lebih terbatas dibandingkan wilayah lain. -
Kabupaten Aceh Jaya
Wilayah ini memiliki realisasi keluarga penerima manfaat sebanyak 31.767. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp19.060.200.000. Kabupaten Aceh Jaya menunjukkan tingkat penyaluran bansos yang relatif rendah dibandingkan daerah lain di Aceh. -
Kota Subulussalam
Kota ini memiliki jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 32.059. Anggaran yang turun mencapai Rp19.235.400.000. Meski jumlah keluarga penerima manfaat sedikit lebih besar dari Aceh Jaya, anggarannya tetap lebih kecil dibandingkan beberapa kabupaten lain. -
Kabupaten Gayo Lues
Realisasi jumlah keluarga penerima manfaat di kabupaten ini mencapai 34.131. Anggaran yang turun sebesar Rp20.478.600.000. Kabupaten Gayo Lues menempati posisi empat dalam daftar ini, dengan anggaran yang masih jauh dari rata-rata wilayah lain di Aceh. -
Kota Banda Aceh
Sebagai ibu kota provinsi, Banda Aceh memiliki realisasi keluarga penerima manfaat sebanyak 35.670. Anggaran yang turun mencapai Rp21.402.000.000. Meskipun jumlah keluarga penerima manfaat lebih besar dari daerah-daerah lain, anggarannya tetap lebih rendah dibandingkan wilayah-wilayah yang lebih besar.
Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Bansos
Penyaluran bansos di Aceh tidak hanya bergantung pada jumlah penduduk, tetapi juga pada kebijakan pemerintah daerah, sistem distribusi, dan prioritas penggunaan anggaran. Beberapa wilayah mungkin memiliki struktur administrasi yang lebih kompleks, sehingga proses pencairan dana menjadi lebih lambat. Selain itu, adanya perbedaan kebutuhan sosial antar wilayah juga bisa memengaruhi alokasi bansos.
Kesimpulan
Meskipun lima wilayah tersebut termasuk dalam kategori daerah yang paling sedikit menerima bansos pangan, hal ini tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi ekonomi atau kesejahteraan masyarakat di sana. Diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua wilayah di Aceh mendapat akses yang sama terhadap bantuan sosial, terutama dalam rangka menjaga keseimbangan pembangunan di seluruh provinsi.