
Pemeriksaan KPK terhadap Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, pada hari ini, Kamis (14/8/2025). Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan korupsi terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020.
Bambang, yang merupakan kakak dari Hary Tanoesoedibjo, diperiksa sebagai saksi. Penyidikan ini dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, dengan nama lengkap BRT. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya.
Profil Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang akrab disapa Rudy Tanoe, adalah seorang pengusaha ternama di Indonesia. Ia memiliki latar belakang di bidang logistik, farmasi, dan distribusi. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik serta pemilik DNR Corporation.
Lulusan Universitas San Francisco AS ini juga merupakan pemegang saham pengendali PT Zebra Nusantara (ZBRA) sejak 2021. Rudy Tanoe memperoleh gelar master bidang Administrasi Bisnis dari University of San Fransisco, Amerika Serikat pada 1989. Selain itu, ia juga pernah menempuh pendidikan di Carleton University.
Di dunia media, Rudy Tanoe pernah memimpin MNC SkyVision menjadi operator Direct To Home (DTH) terbesar di Indonesia. Ia memiliki berbagai jabatan penting di berbagai perusahaan, antara lain:
- Presiden Direktur PT Zebra Nusantara Tbk 2021-2022
- Presiden Direktur PT MNC Vision Network 2004-2016
- Vice President Commissioner PT Media Nusantara Citra 2011-2016
- President Commissioner PT Bhakti Asset Management 2007-2011
- President Commissioner Bimantara Citra Tbk 2002-2007
- Presiden Direktur PT Agis 2001-2006
- Direktur PT Cipta Ekamulia Utama 1989-1992
- Vice President Commissioner PT Global Mediacom Tbk 2007
- Vice President Commissioner PT Bhakti Panjiwira 1997
- Presiden Direktur PT Vamed Engineering Asia 1994
- Vice President PT Bhakti Investama Tbk
Kasus yang Menjerat Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Menurut informasi yang beredar, penyidik KPK sedang mendalami pengetahuan Bambang terkait dugaan adanya kerja sama antara perusahaannya dengan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) untuk mendapatkan jatah dalam distribusi bansos beras.
Penyidikan baru ini dimulai sejak Agustus 2025, dan merupakan pengembangan dari kasus korupsi bansos beras Kemensos yang sebelumnya telah menjerat enam orang terpidana dan merugikan keuangan negara sebesar Rp127,5 miliar. Kasus tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tipikor Jakarta pada 10 Juni 2024.
Para terpidana dalam kasus sebelumnya antara lain mantan Direktur Utama PT BGR M. Kuncoro Wibowo, mantan Direktur Komersial PT BGR Budi Susanto, dan empat orang lainnya dari pihak swasta. Dalam konstruksi perkara sebelumnya, terungkap adanya rekayasa dalam penunjukan perusahaan konsultan pendamping oleh PT BGR untuk proyek penyaluran bansos beras.
KPK kini tengah mengembangkan penyidikan untuk menelusuri dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam skandal korupsi tersebut. Selain Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, KPK pada hari Rabu (13/8/2025) juga telah memeriksa sejumlah saksi lain, termasuk direksi dari PT Dosni Roha Logistik dan PNS dari Kementerian Sosial, untuk mengusut kasus ini.