
Penutupan Sementara Bandara Maumere Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, mengalami penutupan sementara mulai tanggal 18 Agustus 2025 hingga 19 Agustus 2025 pukul 06.00 WITA. Keputusan ini diambil sebagai tindakan pencegahan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada dini hari. Penutupan bandara dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.
Penyebab penutupan tersebut adalah hujan abu vulkanik yang menyebar ke arah barat dan barat laut dari puncak gunung. Kondisi ini dinilai berisiko bagi operasional penerbangan. Oleh karena itu, seluruh aktivitas di bandara Maumere dihentikan sementara waktu.
“Bandara dinyatakan closed karena paparan abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Keputusan ini diambil demi keamanan dan keselamatan penerbangan,” demikian pernyataan resmi dari AirNav Indonesia.
Detil Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Berdasarkan data dari MAGMA-VEN Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 18 Agustus 2025 pukul 02.21 WITA. Tinggi kolom abu mencapai sekitar 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat hingga barat laut.
Erupsi ini juga tercatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan berlangsung selama sekitar 5 menit 21 detik. Dentuman keras terdengar jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Saat laporan dibuat, erupsi masih terus berlangsung.
PVMBG menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV atau Awas, yang merupakan tingkat tertinggi dalam status gunung api di Indonesia.
Rekomendasi Mitigasi dan Imbauan
Dalam rangka menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi:
- Warga, pendaki, dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah serta dalam sektor barat–utara–timur laut sejauh 7 kilometer.
- Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
- Potensi banjir lahar hujan perlu diwaspadai, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, hingga Nawakote.
- Warga yang terdampak hujan abu disarankan menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk mencegah gangguan kesehatan.
- Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos PGA Lewotobi Laki-laki guna memberikan informasi terkini mengenai perkembangan aktivitas gunung.
Dampak pada Transportasi Udara
Dengan ditutupnya Bandara Fransiskus Xaverius Seda, sejumlah jadwal penerbangan dari dan menuju Maumere dipastikan terganggu. Maskapai penerbangan diminta segera menginformasikan perubahan jadwal kepada calon penumpang.
AirNav Indonesia mengimbau para penumpang untuk menghubungi langsung maskapai terkait guna mendapatkan kepastian status penerbangan. Informasi perubahan akan disampaikan secepatnya sesuai perkembangan kondisi di lapangan.
Gunung Lewotobi Laki-laki, bersama kembarannya Lewotobi Perempuan, dikenal aktif sejak lama. Letusan eksplosif dengan lontaran abu vulkanik kerap terjadi dan berdampak pada wilayah sekitar, termasuk hujan abu yang dapat menjangkau hingga daerah pesisir utara Flores.
Erupsi kali ini tergolong signifikan karena kolom abu mencapai lebih dari 9 ribu meter di atas permukaan laut, yang berpotensi mengganggu jalur penerbangan domestik maupun internasional.