
Perubahan Sistem Pendataan Bantuan Sosial
Pemerintah telah melakukan perubahan signifikan dalam sistem pendataan bantuan sosial dengan mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Perubahan ini tidak hanya terbatas pada perubahan nama, tetapi juga mencakup peningkatan teknologi dan metode pendataan yang lebih detail. Tujuan utamanya adalah memperluas cakupan, memastikan akurasi data, serta menjamin bahwa setiap bantuan sosial tersalurkan secara tepat sasaran.
Alasan Pembentukan DTSEN
Selama bertahun-tahun, penyaluran bantuan sosial sering kali menghadapi berbagai masalah klasik seperti penerima ganda, data yang usang, hingga bantuan yang tidak tepat sasaran. Untuk mengatasi tantangan tersebut, DTSEN dibentuk dengan memperluas indikator pendataan yang kini mencakup beberapa aspek penting:
- Status pekerjaan terkini untuk mengukur kemampuan ekonomi rumah tangga.
- Tingkat pendidikan anggota keluarga sebagai dasar program pemberdayaan.
- Akses terhadap layanan kesehatan untuk memetakan kebutuhan fasilitas medis.
- Kondisi perumahan guna melihat kelayakan tempat tinggal.
- Komposisi keluarga agar bantuan sesuai dengan jumlah tanggungan.
Pendataan ini menggunakan pendekatan berbasis teknologi dan verifikasi lapangan yang saling terintegrasi. Artinya, data akan terus diperbarui secara dinamis setiap kali ada perubahan di lapangan.
Penerima Bansos Wajib Verifikasi Ulang
Mulai dari periode ini, setiap penerima bantuan diwajibkan untuk melakukan verifikasi ulang data pribadi dan keluarga. Perubahan seperti pindah alamat, penambahan atau pengurangan anggota keluarga, hingga perubahan pekerjaan harus segera dilaporkan. Jika penerima mengabaikan pembaruan data, sistem DTSEN berpotensi otomatis menghapus mereka dari daftar penerima karena dianggap tidak memenuhi kriteria terbaru. Dengan kata lain, proaktif memperbarui data adalah kunci agar hak bansos tetap aman.
Cara Cek Data DTSEN Lewat HP
Pemerintah kini mempermudah akses data bagi warga dengan layanan digital yang bisa diakses lewat ponsel. Prosesnya cukup sederhana:
- Buka situs resmi DTSEN melalui browser di HP.
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai KTP.
- Ketik kode verifikasi (captcha) yang muncul.
- Tekan tombol Cari Data dan tunggu hasilnya.
Jika ada data yang keliru, segera lakukan pembaruan melalui kantor desa/kelurahan atau kanal resmi daring. Apabila data diri sudah terdaftar di DTSEN, maka cek secara berkala aplikasi cek bansos atau halaman resmi kemensos untuk mengetahu update terbaru terkait bansos.
Dampak Positif DTSEN untuk Penyaluran Bansos
Dengan DTSEN 2025, distribusi bantuan akan lebih terarah. Sistem ini meminimalisir potensi penyalahgunaan dan memastikan program bantuan tepat guna. Selain itu, data yang lebih detail membuka peluang integrasi dengan berbagai layanan sosial, seperti pelatihan kerja, subsidi pendidikan, hingga program kesehatan berbasis data real-time.
Ke depan, masyarakat diharapkan lebih sadar pentingnya memperbarui data, bukan hanya untuk mendapatkan bansos, tetapi juga untuk memastikan setiap kebijakan sosial benar-benar berpihak kepada yang membutuhkan. Dengan adanya DTSEN, harapan besar terletak pada peningkatan transparansi, akurasi, dan keadilan dalam distribusi bantuan sosial.