
Insiden Bendera Terbalik Saat Peringatan HUT ke-80 RI di Berbagai Daerah
Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar di berbagai daerah mengalami insiden tak terduga. Salah satunya terjadi di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, saat upacara peringatan dilangsungkan. Dalam peristiwa tersebut, bendera merah putih justru terbalik, yang menimbulkan perhatian publik.
Insiden ini terjadi saat petugas pengibar bendera sedang mengikat bendera ke tali. Posisi bendera tidak sesuai dengan aturan, yaitu kain putih berada di bagian atas dan merah di bawah. Hal ini membuat banyak orang terkejut dan memperhatikan peristiwa tersebut.
Tidak hanya terjadi di Surabaya, insiden serupa juga terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat. Upacara pengibaran bendera Merah Putih di Lapangan Tribun Kondosapata Jalan Dem Majennang, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, sempat memicu kepanikan. Saat petugas pengibar bendera hendak menarik bendera untuk persiapan pengibaran, bendera justru terbalik.
Bupati Mamasa sekaligus ketua panitia HUT RI, Welem Sambolangi, langsung memberikan pernyataan. Ia meminta maaf atas kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa insiden ini bukanlah rencana. Welem menekankan pentingnya melihat sisi positif dari kejadian ini. Ia juga memberikan dukungan kepada para Paskibra yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Paskibra Menangis Usai Insiden
Setelah insiden terjadi, Paskibra Kabupaten Mamasa tampak menangis. Welem Sambolangi memberikan semangat kepada mereka. Ia menegaskan bahwa tidak ada di antara mereka yang ingin melakukan kesalahan. Ia juga mengingatkan bahwa masih ada tugas lain yang harus mereka lakukan, yaitu upacara penurunan bendera.
Kabag Humas Protokol Pemkab Mamasa, Demmaelo, juga memberikan pernyataan. Ia menyarankan agar para Paskibra tidak terlalu sedih. Menurutnya, meskipun ada kendala sedikit, pengibaran duplikat bendera merah putih tetap sukses. Ia menilai bahwa hal ini adalah kejadian yang tidak diinginkan, namun itulah yang terjadi.
Respons Wali Kota Surabaya
Di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi yang juga sebagai inspektur upacara memberikan apresiasi terhadap Paskibra. Setelah upacara selesai, ia mendatangi regu Paskibra dan memberikan motivasi. Eri menekankan bahwa kesalahan seperti ini biasa terjadi, yang paling penting adalah bagaimana sikap pengibar dalam merespons kesalahan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa bagaimana pengibar tetap tenang dan bagaimana teman-temannya memberikan dukungan, merupakan faktor penting dalam membenarkan bendera. Eri menilai bahwa Paskibra Surabaya berhasil menunjukkan kemampuan menghadapi tekanan. Ia menekankan pentingnya mental yang baik, kebersamaan, dan kekeluargaan.
Eri juga menyampaikan apresiasinya kepada Paskibra Surabaya. Menurutnya, mereka adalah yang terbaik dan menjadi pilihan orang-orang Surabaya untuk mewakili anak-anak muda Surabaya tingkat SMA/SMK dalam menjadi pengibar bendera.
Penutup
Insiden bendera terbalik dalam perayaan HUT ke-80 RI di berbagai daerah menjadi pelajaran berharga. Meski terjadi kesalahan, para Paskibra tetap menunjukkan sikap tangguh dan semangat yang kuat. Kejadian ini juga menjadi bentuk pembelajaran tentang pentingnya persiapan dan pengendalian diri dalam setiap acara resmi.