
Pencairan Tahap Ketiga Bantuan Sosial PKH Dimulai pada Agustus 2025
Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kembali menjadi perhatian masyarakat setelah pemerintah mengumumkan bahwa pencairan tahap ketiga akan dimulai pada bulan Agustus 2025. Informasi ini memberikan harapan bagi keluarga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Melalui program ini, Kementerian Sosial berkomitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari gizi hingga pendidikan anak.
Pencairan bantuan dilakukan secara bertahap, sehingga para penerima diimbau untuk memantau jadwal agar tidak melewatkan waktu pencairan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mulai dari besaran bantuan, jadwal pencairan, hingga cara mengecek status penerima melalui situs dan aplikasi resmi. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih siap dan tidak merasa bingung saat proses pencairan berlangsung.
Besaran Bantuan Sesuai Kategori Penerima
PKH merupakan bantuan tunai bersyarat yang diberikan empat kali dalam setahun. Setiap tahap pencairan memiliki nominal berbeda sesuai dengan kategori penerima, seperti ibu hamil, anak usia dini, pelajar, lansia, penyandang disabilitas berat, hingga korban pelanggaran HAM berat. Besaran bantuan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga prasejahtera.
Contohnya, ibu hamil dan anak usia dini mendapatkan bantuan yang relatif besar untuk menunjang kebutuhan gizi, sementara pelajar menerima dukungan untuk keperluan sekolah. Dengan demikian, PKH tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Jadwal Pencairan Tahap Ketiga
Untuk tahap ketiga di tahun 2025 ini, pencairan dijadwalkan berlangsung mulai Agustus hingga September. Proses penyaluran dilakukan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, serta melalui kantor pos di daerah yang tidak terjangkau layanan perbankan. Meski tidak ada tanggal pasti pencairan, biasanya penyaluran dilakukan secara bergilir mulai dari pekan pertama hingga akhir bulan.
Penerima disarankan untuk selalu mengecek informasi resmi dari Kementerian Sosial atau pemerintah daerah setempat agar tidak ketinggalan. Selain itu, penting bagi calon penerima untuk memastikan status penerimaan mereka.
Cara Mengecek Status Penerima
Pemerintah menyediakan layanan “Cek Bansos” yang bisa diakses melalui website maupun aplikasi resmi untuk mempermudah proses ini. Bagi yang ingin mengecek via website, caranya cukup mudah. Cukup membuka situs resmi Kemensos, lalu mengisi data provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, serta nama penerima sesuai KTP. Setelah memasukkan kode captcha, klik tombol pencarian untuk mengetahui status bantuan.
Jika ingin lebih praktis, masyarakat bisa menggunakan aplikasi “Cek Bansos” yang tersedia di Play Store dan App Store. Setelah mendaftar dan memverifikasi akun, pengguna bisa melihat status penerima bantuan, bahkan untuk seluruh anggota keluarga yang terdaftar di DTKS. Melalui aplikasi ini, informasi yang ditampilkan lebih lengkap, termasuk nama, usia, dan jenis kelamin penerima. Hal ini memudahkan warga untuk memastikan data mereka sesuai dengan catatan resmi pemerintah.
Manfaat dan Peran PKH dalam Kesejahteraan Masyarakat
Dengan pencairan tahap ketiga ini, banyak keluarga berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari. Terlebih di tengah harga kebutuhan pokok yang cenderung naik, bantuan seperti PKH menjadi penopang penting ekonomi rumah tangga. Program PKH bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Anak-anak diharapkan dapat terus bersekolah, ibu hamil mendapat gizi cukup, dan lansia memperoleh perawatan yang layak. Pemerintah mengingatkan bahwa bantuan ini bersifat tepat sasaran. Artinya, hanya keluarga yang benar-benar memenuhi syarat yang akan menerima. Oleh karena itu, warga diimbau untuk rutin memeriksa data dan segera melapor jika terdapat kesalahan.
Dengan memanfaatkan fasilitas cek bansos dan memahami jadwal pencairan, penerima manfaat bisa lebih siap menerima bantuan. Pada akhirnya, tujuan dari PKH adalah memastikan kesejahteraan masyarakat prasejahtera semakin meningkat di setiap tahap penyalurannya.