
Penyebab Bantuan Sosial Tidak Cair dan Cara Mengatasinya
Bantuan sosial (bansos) yang seharusnya menjadi sarana bantuan bagi masyarakat kurang mampu bisa saja tidak sampai ke tangan penerima. Hal ini terjadi karena berbagai faktor administratif, teknis, atau data yang tidak sesuai dengan kriteria penerima bansos. Berikut beberapa penyebab umum mengapa bansos gagal cair dan solusi yang bisa dilakukan.
1. Laporan Masyarakat Terhadap Ketidaktepatan Data
Masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya keakuratan data penerima bansos. Dengan meningkatnya literasi digital, banyak orang melaporkan ketidaktepatan data melalui aplikasi resmi seperti Cek Bansos. Laporan ini bisa mencakup dugaan penerima ganda, data fiktif, atau penerima yang dianggap sudah tidak layak. Laporan tersebut kemudian diverifikasi dan bisa memengaruhi status penerima bansos.
2. Hasil Survei Ulang oleh Petugas Lapangan
Petugas lapangan melakukan survei ulang untuk mengecek kelayakan penerima bansos. Jika dalam survei tersebut ditemukan bahwa keluarga penerima masuk dalam kategori ekonomi mampu atau masuk desil 6 hingga desil 10 dalam DTSEN, maka mereka otomatis dikategorikan sebagai “exclude” dan tidak lagi layak menerima bansos.
3. Adanya Data Kematian dalam Sistem Pencocokan Identitas
Jika seorang penerima bansos telah meninggal dunia dan belum ada proses alih penerima, maka status bantuan akan dihentikan. Pemerintah terus melakukan sinkronisasi dengan data kependudukan dari Dukcapil untuk memastikan akurasi data.
4. Perpindahan Domisili Tanpa Pembaruan Data
Pindah domisili tanpa melakukan pembaruan data di kelurahan atau dinas sosial setempat membuat penerima bansos berisiko tidak terdata di lokasi baru. Hal ini sering terjadi pada penerima yang pindah antarkabupaten atau antarpovinsi tanpa proses pelaporan resmi.
5. Integrasi Data Kependudukan dengan Informasi Pendapatan
Sistem terbaru mengintegrasikan data kependudukan dengan informasi pendapatan. Jika seseorang memiliki penghasilan yang setara atau melebihi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Provinsi (UMP), maka status bansosnya akan dicabut. Ini dilakukan untuk memastikan hanya keluarga yang benar-benar membutuhkan yang menerima bantuan.
Solusi untuk Mengatasi Masalah Bansos yang Hilang
Jika bansos PKH dan BPNT tiba-tiba hilang dari daftar atau tidak masuk rekening, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Cek Status Anda di Aplikasi Cek Bansos
Unduh aplikasi “Cek Bansos” resmi dari Google Play Store. Login dengan NIK dan data lengkap, lalu periksa apakah masih terdaftar sebagai KPM. Pastikan juga apakah ada notifikasi “Nonaktif”, “Tidak Layak”, atau “Pending”.
Hubungi Pendamping Sosial PKH / BPNT Setempat
Pendamping sosial memiliki akses langsung ke Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG). Mereka bisa membantu klarifikasi tentang penyebab hilangnya nama dari daftar, kemungkinan pemulihan data, serta apakah rekening masih aktif dan terdaftar.
Kunjungi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten/Kota
Bawa dokumen seperti KTP, KK, Kartu KKS (jika ada), dan bukti tangkapan layar dari aplikasi Cek Bansos. Minta pemeriksaan melalui sistem DTKS apakah Anda masih masuk daftar penerima.
Aktifkan atau Ganti Kartu KKS jika Bermasalah
Jika kartu hilang, rusak, atau rekening diblokir, segera ke bank penyalur (BNI/BRI/Mandiri) tempat Anda biasa menerima bantuan. Mintalah aktivasi ulang atau penggantian KKS.
Ajukan Permohonan Validasi Ulang
Jika nama Anda terhapus dari daftar, mintalah bantuan RT/RW dan desa/kelurahan untuk mengusulkan ulang ke DTKS. Proses validasi DTKS dilakukan tiap bulan dan bisa diusulkan kembali melalui musyawarah desa/kelurahan.
Tips Penting
- Jangan buang atau abaikan KKS lama meski belum terpakai. Bisa digunakan kembali saat nama Anda aktif lagi.
- Selalu update KK dan KTP di Dukcapil agar sinkron dengan DTKS.
- Sering berkoordinasi dengan Pendamping PKH/BPNT, karena mereka yang berwenang mengatur distribusi dan verifikasi lapangan.
Jadwal Pencairan Bansos Tahap 3
Pencairan bansos tahap 3 yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta bantuan atensi API dan PBI JKN mulai berlangsung pada Agustus hingga September 2025. Meskipun beberapa wilayah sudah mulai menerima pencairan, tidak semua penerima akan mendapatkan bansos tahap 3.
Cara Mudah Cek Status Penerima Bansos
Berikut cara mudah cek status penerima bantuan sosial (bansos) seperti PKH, BPNT, dan lainnya menggunakan aplikasi dan situs resmi dari Kemensos:
1. Melalui Aplikasi Resmi “Cek Bansos” dari Kemensos
2. Melalui Website Resmi Cek Bansos
3. Melalui Pendamping Sosial atau Kantor Desa
Tips Aman:
– Jangan pernah beri NIK dan KK ke pihak tak dikenal.
– Pastikan unduh aplikasi resmi dari Kementerian Sosial RI.
– Jangan percaya pihak yang minta “biaya pendaftaran bansos”—semua bansos gratis dan tanpa calo.