
IHSG Menguat di Tengah Konservatifnya Pelaku Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Kamis (7/8/2025) pagi mengalami penguatan. Penguatan ini terjadi meskipun pelaku pasar tetap bersikap hati-hati dalam menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia untuk periode Juli 2025. IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 42,59 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.546,34. Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 7,16 poin atau 0,91 persen menjadi 796,75.
Seorang analis dari Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memprediksi bahwa IHSG akan cenderung konsolidatif di kisaran 7.450 hingga 7.550 dengan potensi koreksi yang terbatas. Prediksi ini muncul sebagai respons terhadap situasi pasar yang masih dinamis dan tidak pasti.
Rilis Data Cadangan Devisa Indonesia
Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) untuk periode Juli 2025 pada hari ini. Dalam kajiannya, ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan dari LPEM FEB UI, Teuku Riefky, memperkirakan bahwa cadangan devisa Indonesia akan berada di kisaran 153 hingga 155 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini sedikit meningkat dibandingkan posisi pada Juni 2025 yang berada di kisaran 152 miliar dolar AS.
Perhatian Terhadap Data Eksternal
Di tingkat regional, pelaku pasar akan memperhatikan data surplus neraca perdagangan China untuk periode Juli 2025. Prediksi menunjukkan bahwa angka tersebut akan turun menjadi 103,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 114,77 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
Di Eropa, para pelaku pasar menantikan pertemuan Bank of England (BoE), yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 4 persen dari sebelumnya 4,25 persen. Sementara itu, di AS, data initial jobless claims akan dirilis, dengan prediksi peningkatan sedikit menjadi 220 ribu dari 218 ribu pada pekan sebelumnya.
Kebijakan Tarif AS terhadap India
Sebelumnya, pemerintahan Donald Trump telah mengumumkan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen atas barang-barang dari India. Hal ini membuat total tarif AS terhadap barang dari mitra dagang utama tersebut mencapai 50 persen.
Kinerja Bursa Saham Eropa dan AS
Pada perdagangan Rabu (6/8/2025), bursa saham Eropa ditutup dengan kenaikan. Euro Stoxx 50 menguat 0,22 persen, indeks FTSE 100 Inggris naik 0,24 persen, indeks DAX Jerman meningkat 0,34 persen, serta indeks CAC Prancis bertambah 0,18 persen.
Di AS, bursa Wall Street juga ditutup dengan kenaikan. Indeks S&P 500 menguat 0,73 persen dan berakhir di level 6.345,06, sementara indeks Nasdaq Composite naik 1,21 persen dan ditutup di 21.169,42. Indeks Dow Jones Industrial Average juga mengalami kenaikan sebesar 81,38 poin atau 0,18 persen, berakhir di 44.193,12.
Pergerakan Bursa Regional Asia
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei menguat 6316,64 poin atau 0,79 persen ke posisi 41.113,50. Di sisi lain, indeks Shanghai melemah 5,28 poin atau 0,15 persen ke 3.629,76. Indeks Hang Seng juga mengalami penurunan sebesar 42,13 poin atau 0,33 persen ke 24.848,00. Sementara itu, indeks Straits Times turun 27,26 poin atau 0,64 persen ke 4.254,00.